Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog

Saya biasanya naik-turun bus Eurolines di kota-kota besar dan terkenal. Paris, Barcelona, Munich. Kota-kota itu memiliki terminal bus yang besar pula, dengan lokasi dan petunjuk jelas, dan dengan kesibukan yang tak henti meski tengah malam atau subuh. Bahkan terminal-terminal itu begitu mudahnya dicapai dengan moda transportasi semiliar umat alias metro. Terminal Eurolines Paris Gallieni misalnya, bersebelahan dengan Stasiun Gallieni. Begitu pula dengan Terminal Barcelona Sants, di samping Stasiun Sants.
Maka saya yakin, di kota mana pun, terminal Eurolines pasti besar, jelas, dan ramai. Ketika akses dengan kereta dari dan ke kota tertentu ribet, Eurolines jadi satu-satunya jalan keluar. Saya pede memesan tiket Eurolines dari Bologna (Italia) untuk kembali ke Munich. Apalagi dari hasil selancar forum-forum travel di Internet, diperoleh info bahwa terminal di Bologna berada dekat stasiun.
Dekat sih. Letaknya di seberang stasiun. Tapi bukan terminal itu namanya. Perhentian Eurolines di Bologna hanya berupa plang jalan dengan gambar bus, berada di depan deretan pertokoan. Ya, plang hanya dengan gambar bus, tanpa tulisan Eurolines sehuruf pun! Padahal, sekitar 200 meter ke kanan, berdirilah sebuah terminal besar dengan loket pembelian tiket Eurolines di dalamnya, tapi tidak melayani pengangkutan penumpang Eurolines. Saya dan seorang kenalan saya di Bologna, Zeinab yang asal Iran, mondar-mandir 1,5 jam di sekitar terminal-stasiun untuk mencari tahu di manakah letak perhentian Eurolines. Bertanya kepada staf terminal, sopir taksi, pelayan toko, namun tak ada yang menjelaskan dengan pasti.
Akhirnya Zeinab berpatokan pada alamat yang tertera di lembaran tiket saya. �Kau lihat,� katanya saat kami berada di seberang stasiun, �toko ini beralamat nomor 63. Di tiketmu, katanya perhentiannya nomor 62. Jadi seharusnya di sebelah toko ini. Aku rasa � dia menunjuk plang bus � kau seharusnya menunggu di sini.� Karena malam makin larut dan bus dalam kota Bologna � moda transportasi andalan kota ini adalah bus, bukan metro � makin jarang lewat, Zeinab, yang menemani saya selama hampir 4 jam singgah di Bologna, berpamitan. �Ingat saja, nomor 62,� tegasnya. �Lagi pula kau, kan sudah tahu bentuk busnya seperti apa dan tak mungkin kau satu-satunya penumpang yang naik dari sini, jadi pasang mata. Ci salutiamo.�
Jam 23.30 malam, saya terdampar di depan Stasiun Bologna, sendirian, tak tahu pasti arah. Kalau tepat waktu, bus akan tiba di perhentian-yang-entah-di-mana itu setengah jam setelahnya. Mumpung masih ada waktu, saya berlari kembali ke terminal, memastikan kata-kata Zeinab benar. Yap, seorang sopir bus yang saya temui di dalam menyatakan, letaknya memang di depan deretan pertokoan itu. Saya berlari kembali ke sana dan melihat sebuah keluarga, dengan beberapa travel bag, tengah berdiri di samping plang bus. Saya cuma bisa berdoa, semoga Zeinab benar.
Alhamdulillah� walau petunjuknya kacrut, alamat bernomor 62 tidak berbohong. Bus Eurolines menampakkan badannya yang besar tepat waktu dan berhenti persis di sisi plang bus itu. Saya pun kembali ke Munich dengan selamat dan dengan tekad, kalau diberi rezeki kembali ke Eropa lagi, hanya akan naik-turun Eurolines di kota-kota besar!


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Terminal Bus Tak Bernama - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2017/07/cerita-berlibur-terminal-bus-tak.html

Komentar