Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog

Yang juga saya rindukan dari Meksiko, agak aneh sih, sopir-sopir taksinya! Iya, beneran. Mereka yang berjasa melatih bahasa Spanyol saya sewaktu di Meksiko. Mereka betul-betul suka mengobrol! Berawal dari ketertarikan mereka pada bahasa asing - Indonesia maksudnya - yang saya dan Panji pakai waktu mengobrol di taksi. Biasanya mereka menanyakan dari mana asal kami, pakai bahasa Spanyol - duh kayak kami ngerti aja ya! Untungnya pertanyaan simpel macam begitu sih, saya masih ngerti.
Yang kami obrolkan, macam-macam. Telenovela sudah pasti. Biasanya mereka tanya, telenovela apa saja (waktu itu) yang sedang ditayangkan di Indonesia. Walau bangga produk mereka laku di negara nun jauh di sana, tak jarang yang mengecam telenovela Meksiko yang ceritanya cinta segi tiga standar. Misalnya sopir taksi merah - bukan hijau gonjreng - yang biasanya mangkal di hotel atau terima pesanan lewat telepon - yang mengantar saya pulang dari rumah Mbak Ratna. Dia mengaku bosan dengan telenovela Meksiko, dan lebih suka telenovela Kolombia macam Betty la Fea (duh, sama kayak Guritno!). Perbincangan paling enggak nyambung barangkali saya lakukan dengan seorang sopir yang mengantar kami ke Televisa. Kami ngobrolin soal agama! Eits, enggak yang dalam-dalam lho. Dia cuma pengin tahu, ada berapa agama di Indonesia, soalnya kalau di Meksiko, kan kebanyakan penganut Katolik. Waktu saya bilang ada 5 (mestinya 6 ya, maaf) dan saya sebutkan satu per satu, dia kelihatan senang sekali. Ternyata, dia pengoleksi patung Buddha! "Iya, di rumah saya ada patung-patung Buddha. Wah, saya senang dengar di negeri kamu ada agama Buddha!" Halah, enggak penting, ya? Tapi kunjungan saya ke Meksiko di tahun 2003 itu memang menyenangkan dan mengesankan. Bayangkan, dalam kunjungan 3 tahun sebelumnya, pada mereka saya cuma bisa berucap derecha, izquierda! Kanan, kiri!


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Sopir-sopir Taksi Meksiko - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2017/07/cerita-berlibur-sopir-sopir-taksi.html

Komentar