Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog

Kamis itu, 5 Mei 2005, bukan hari besar di Italia. Tapi berhubung hari itu diperingati sebagai Kenaikan Isa Almasih di Indonesia, alhasil teman saya yang waktu itu kerja di KBRI Roma (sekarang dia sudah di Indo lagi), Widya, dapat jatah libur. Pagi-pagi ia membawa saya melihat-lihat pasar murah di dekat flatnya. "Pasarnya pindah-pindah. Besok buka di tempat lain. Dan siang biasanya sudah tutup," beri tahu Widya. Untuk taraf Roma, pasar kaget itu pantas disebut pasar murah. Yang paling saya ingat, pasti harga sepatu. Soalnya berhubung sepatu yang saya pakai dari Indonesia bikin kaki lecet - maklum sepatu baru, hihihi - saya memutuskan beli lagi. Sepatu termurah yang dipajang di toko-toko Roma maupun Paris seingat saya di kisaran 29 euro. Tapi di situ, sepatu-sepatu beragam ukuran dan model cuma 10-20 euro. Saya beli sepasang sepatu kulit cokelat dengan harga 10 euro.
Pasar murah itu luasnya tidak seberapa; setiap gerai dibatasi terpal. Penjualnya dari beragam latar belakang; ada orang Italia asli, tapi tak kurang-kurang juga orang Sri Lanka. Barang yang diperdagangkan pun macam-macam; mulai dari sepatu, jaket, kaos, pakaian dalam, baju kerja, stoking, tas, sampai perkakas rumah tangga. Di situ pula saya melihat jaket kulit, bukan asli sih, buatan China dilego 5 euro saja! Jaket yang masih terbayang-bayang di benak saya; jaket kulit palsu dengan harga setara pun belum tentu bisa saya peroleh di Jakarta. Tapi ya terpaksa harus saya lewatkan karena dua alasan. Pertama, tujuan utama saya cari sepatu, dan kedua, saya tak yakin masih ada ruang kosong di travel bag untuk menyimpannya.
Walau judulnya pasar murah, bukan berarti seluruh dagangan dikenai harga di bawah rata-rata. Yang betul-betul murah biasanya sudah dilabeli harga, enggak perlu pakai acara tawar-menawar. Yang harganya terbilang tinggi adalah setelan kerja perempuan, yang nilainya bisa mencapai 50 euro! Kalau pintar pilih dan pilah barang sih, di department store bahkan ada yang lebih murah.


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Pasar Murah yang Pindah-pindah - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2017/07/cerita-berlibur-pasar-murah-yang-pindah.html

Komentar