Trip: Romantisnya Venice, Italy - Hallo sahabat
Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Trip: Romantisnya Venice, Italy, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel "doges palace",
Artikel "san giorgio",
Artikel "san marco",
Artikel basilica,
Artikel ecnolant,
Artikel island,
Artikel italy,
Artikel museum,
Artikel statue,
Artikel Tips,
Artikel travel,
Artikel trip,
Artikel venice, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Trip: Romantisnya Venice, Italylink :
Trip: Romantisnya Venice, Italy
Baca juga
Trip: Romantisnya Venice, Italy
Sabtu, 14 September 2013Venice |
Kompak gangguin Cecil yang sedang berpose (difotokan oleh Tius) |
Setelah puas menikmati perjalanan ekslusif seharga €45 dengan kereta Trenitalia dari Florence, akhirnya kami tiba di Stasiun Santa Lucia, Venice. Sedikit bergegas mengangkat barang turun dari kereta, membeli tiket vaporetto "one day pass" Actv seharga €20 di loket dekat dermaga untuk bebas menaiki waterbus sarana utama kami selama di Venice. Berbekal tiket di tangan, kami langsung mengantri waterbus no.2 dengan tujuan dermaga Rialto dimana Foresteria Valdese tempat kami menginap berada. Mencari jalan di Venice ternyata susah-susah gampang, susunan gedung yang tinggi dan rapat serta jalanan yang berupa gang-gang sempit membuat perjalanan kami menuju hotel agak terlambat dari jadwal semula. Ditambah dengan medan yang naik turun jembatan dan anak tangga mungkin akan menyulitkan buat yang membawa koper besar. Dengan rajin bertanya di beberapa persimpangan jalan, kami akhirnya tiba juga di Foresteria Valdese. Untung saja ada fasilitas lift di sini, bisa pingsan kalau disuruh jadi kuli panggul lagi. Yak, mari kita menjelajah kota Venice, pulau yang kalau di peta mirip dengan ikan angler sedang berenang (pendapat pribadi yak). |
Kota Venice yang selalu padat dengan turis |
Piazza San MarcoSt.Mark's Basilica (Basilica di San Marco) |
Sepasang pengantin yang sedang sesi pemotretan setelah usai melangsungkan pernikahan di salah satu gereja di Venice |
Doge's Palace (Palazzo Ducale) |
Eksterior Doge's Palace |
Masih di Piazza San Marco, bersebelahan dengan St.Mark's Basilica. Pada awalnya sebelum menjadi museum istana ini merupakan tempat kediaman dari orang yang memiliki kekuasaan tertinggi di Republik Venice, yang lebih dikenal dengan istilah Doge. Kami segera meluncur ke sana karena sudah mendekati jam tutup museum (batas maksimal 1 jam sebelum tutup). Untuk bisa masuk ke sini mau tidak mau kita harus membeli tiket kombinasi seharga
€16 yang tediri dari tiket masuk ke Doge's Palace, Museum Correr, Museum Arkeologi, dan Perpustakaan Nasional Marciana. Tidak semua ruangan Doge's Palace bisa kita masuki, ada beberapa ruangan yang hanya bisa kita datangi bila mengambil paket tour rahasia dengan ekstra biaya tentunya.
|
Lorong tangga di dalam Doge's Palace |
Karena Doge's Palace sangat luas, sudah disediakan jalur khusus untuk para pengunjung sehingga tidak akan ada yang tersasar atau sengaja menyasarkan diri. Dimulai dari memasuki pelataran dalam istana, naik ke lantai dua, menyusuri selasar sambil menikmati struktur bangunan dan patung-patung yang menghiasi sudut-sudut istana. Sembari bernarsis ria sampai tiba di ruangan yang penuh lukisan di lantai berikutnya, karena di ruangan ini dilarang untuk mengambil foto dalam media apapun. Seperti biasa karya lukis menghiasi segala penjuru ruangan-ruangan di lantai tersebut mulai dari dinding sampai dengan langit-langit. Ruangan-ruangan inilah yang sudah menjadi saksi bisu para petinggi masyarakat berdiskusi dan memutuskan vonis atau keputusan penting lainnya di masa lampau Republik Venice. Di antara sekian banyak ruangan ada juga yang sudah tidak orisinil, dikarenakan kebakaran yang pernah terjadi di istana ini sehingga sudah mengalami proses restorasi.
|
Gatling Gun, salah satu senjata di ruang pameran persenjataan |
Keluar dari wilayah dilarang foto kami memasuki ruangan senjata, dimana berbagai jenis senjata dipajang dalam etalase kaca. Mulai dari baju zirah, senjata tajam, pistol, senapan, sampai dengan gatling gun ada di sini. Dari salah satu jendela di sinilah Cecil temanku melihat San Giorgio Island memanggil dari kejauhan, dan segera bertanya ke petugas soal pulau tersebut. Rute berikutnya menggiring kami menuju ruang penjara yang sekaligus penutup dari kunjungan kami di Doge's Palace bertepatan dengan waktu tutup museum.
|
Karena bertetanggaan persis, pucuk St.Mark's Basilica bisa terlihat dari pelataran dalam Doge's Palace Bisa dilihat bahwa basilica tersebut sedang dalam proses konservasi (perawatan) |
|
Iseng ambil foto patung yang satu ini di salah satu lorong Doge's Palace Entah kenapa langsung teringat salah satu iklan di televisi tanah air, ada yang tahu iklan apa? |
San Giorgio Maggiore Island |
Berpose bersama Leny dengan latar belakang Venice di kejauhan (foto diambil di Pulau San Giorgio) |
Sedikit di luar rencana kami memutuskan untuk mengisi waktu kosong sebelum makan malam dengan menyeberang ke Pulau San Giorgio. Dengan menaiki waterbus no.2 dari dermaga S. Zaccaria masih di area San Marco dengan pemberhentian berikut langsung di pulau tersebut. Sesaat menginjakkan kaki turun dari kapal, kesan yang didapat ternyata pulau ini sepi sekali seakan pulau ini milik kami saja. Alhasil bernarsis rialah kami di sana sembari menikmati Venice dari kejauhan di tengah cahaya jingga matahari yang sudah mulai kembali ke peraduannya. Satu lagi pemandangan menakjubkan yang akan terekam di memoriku yang sudah mulai suka pikun ini. Sebetulnya di pulau ini terdapat gereja lengkap dengan menara bel-nya namun sudah tutup saat kami tiba. Selain gereja juga terdapat biara yang pada era republik merupakan pusat dari teologi, kebudayaan dan seni. Sempat beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan senjata dan basis militer di masa kelamnya. Sampai akhirnya pemerintah Italia menetapkan biara ini sebagai salah satu warisan budaya dan kembali berfungsi sebagai pusat kesenian. Ketika malam sudah sepenuhnya menggantikan siang, kami pun bersiaga di depan dermaga menunggu jemputan waterbus yang secara berkala singgah di pulau ini. |
Pulau San Giorgio (foto diambil dari ruang senjata Doge's Palace) |
|
Kebetulan ada kapal layar melewati Pulau San Giorgio saat kami sedang menikmati sunset di sana |
|
Termasuk salah satu foto langka, dimana kami berempat lengkap berfoto bersama Karena pulau ini sepi, bisa tinggal kamera pakai timer tanpa takut disamber orang |
Vaporetti RideMinggu, 15 September 2013VeniceHari terakhir kami di Venice, dengan berat kami kembali menuju ke Stasiun Santa Lucia. Berat dalam arti sebenarnya yaitu nguli koper masing-masing kembali ke dermaga Rialto dan berat karena harus meninggalkan Venice. Masih banyak sekali yang bisa kami jelajahi di sini tapi apa daya karena terbentur waktu hanya sampai di sini penjelajahan kami di Venice. Setibanya di stasiun kami langsung membeli tiket menuju Milan masih Trenitalia dengan harga
€18.5. Selamat tinggal Venice, semoga kita masih bisa bertemu lagi di lain waktu.
|
Sarapan kami di Foresteria Valdese, perlu dicatat di hotel ini kita boleh buat minuman sepuasnya setiap saat (tidak hanya pada jam breakfast saja) mulai dari kopi, teh dll |
Verona |
Stasiun Kereta Verona |
Kota yang satu ini sempat menjadi salah satu perhentian kami, namun karena setelah diskusi terakhir akhirnya Verona dicoret dari itinerary kami. Karena takut dengan banyaknya kota yang disinggahi dalam waktu yang terbatas membuat kami jadi terburu-buru dan kurang menikmati. Sedikit info buat yang belum tau, Verona merupakan kota asalnya Romeo dan Juliet tokoh fiktif dalam karya sastra Shakespeare. Di Verona sendiri walau Juliet hanyalah seorang tokoh fiktif, tetap ada rumahnya yang bisa kita kunjungi dimana di halamannya terdapat patung Juliet yang dikisahkan cintanya berakhir tragis. Kota kecil yang cantik ini sebetulnya sejurus dengan rute kereta Venice-Milan, sehingga kami masih melewati stasiun Verona dalam perjalanan kami. Perjalanan kereta kami ke Milan mengakhiri post kali ini, eksplorasi kami di Milan akan dibahas di post berikutnya. Sampai jumpa lagi ^_^
|
Sedikit pemandangan kota Verona (foto diambil dari dalam kereta) |
Demikianlah Artikel Trip: Romantisnya Venice, Italy
Sekianlah artikel Trip: Romantisnya Venice, Italy kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Trip: Romantisnya Venice, Italy dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2014/04/trip-romantisnya-venice-italy.html
Komentar
Posting Komentar