Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog


Belanja di Eropa, terutama di supermarket, bikin canggung, bingung, sampai agak stres. Padahal saya harus berurusan dengan supermarket. Entah beli air kemasan untuk bekal perjalanan atau beli oleh-oleh seperti cokelat dan keju. Tapi adab belanja yang berbeda-beda di tiap supermarket, minta ampun deh.
Lima tahun lalu saya bolak-balik ke supermarket di area Ermont-Eaubonne, pinggiran Paris, di mana Sandy dulu berdomisili. Yang bikin canggung, supermarket ini punya jam istirahat siang: jam 13.00 sampai jam 14.30. Mungkin begitu, ya tradisi supermarket di pinggir kota besar atau di kota kecil. Soalnya di kota-kota besar yang saya kunjungi sih enggak ada supermarket model begini.
Kalau soal hasil belanja yang harus kita masukkan sendiri ke kantong plastik yang tersedia di ujung tiap kasir, maklumi saja. Soalnya tugas kasir supermarket di Eropa, ya hanya melayani pembayaran.
Yang ribet, belum tentu pula kantong plastiknya gratis. Begitulah peraturan di sebuah supermarket di Marienplatz, empat tahun lalu � kini supermarketnya, karena krisis ekonomi, sudah ditutup. Alhasil kalau belanja di sana, mendingan modal kantong sendiri. Maksudnya mendukung go green. Karena mendukung program go green itulah Yves Rocher juga tidak menyediakan kantong plastik. Kalau pelanggan membeli banyak produk, barulah mereka menghadiahkan tas ringan bermotif bunga untuk menampung belanjaan.
Kemarin dua kali saya ke Yves Rocher di Munich � juga di Marienplatz � untuk membeli parfum. Pada kunjungan pertama, karena belanjaan saya lumayan banyak, saya senang banget mendapatkan tas cantik itu. Nah, pada kunjungan kedua, saya ngarep mendapat tas itu lagi, hehehe. Maka walau si kasir telah selesai menghitung nilai belanjaan saya, saya tidak juga beranjak dari depannya. Kasir sebelah, yang melihat saya tidak pergi juga, menegur saya dalam bahasa Inggris yang sangat fasih dan dengan nada galak. �Kami tidak punya plastik! Anda bisa memasukkan semua itu ke dalam tas Anda sendiri.� Hiks hiks, sedih, misi membeli oleh-oleh selesai, misi mendapat dua tas gagal. 
Wawasan tentang adab belanja bertambah ketika menemani Mami, ibu mertua Dedes, belanja di supermarket di dekat apartemen Dedes, Rewe. Di Rewe itu, Mami berniat beli macam-macam. Saya pun kecipratan cokelat dan keripik, hore. Karena itu Mami bilang, sebaiknya belanja pakai troli saja. Lalu saya melihatnya merogoh koin 1 euro dari dalam dompet kecilnya, lantas mencemplungkannya ke lubang kecil di kiri atas troli. Barulah troli terlepas dari barisannya dan bisa ditarik Mami dengan mudah.
Oh, begitu toh?
Syukurlah supermarket itu juga menyediakan keranjang belanja, buat dipakai gratis. Ketika saya ke sana sendirian, tentu saja saya pilih barang gratis, hihihi. Lagian belanjaan saya enggak heboh.
Supermarket di ujung satunya, Aldi, lain lagi ceritanya. Dedes menganjurkan saya membeli cokelat di Aldi, karena lebih murah. Mungkin karena harga barang lebih murah itulah, jadinya Aldi tidak menyediakan keranjang gratis. Sial. Ya sudahlah, 1 euro untuk koin itu toh tergantikan cokelat Merci sekantong, yang habis diraup rekan-rekan sekantor dalam hitungan detik.


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Koin untuk Troli - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2010/10/cerita-berlibur-koin-untuk-troli.html

Komentar