Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog

Yang paling saya benci sepenuh hati di Eropa bukan muka jutek orang-orang Jerman, bukan cowok-cowok Italia yang sok kece - ya habis memang cakep, mau bagaimana lagi :) - bukan pula cuaca dinginnya yang enggak bersahabat - tapi kayaknya ini yang saya benci nomor 2 deh. Yang paling saya benci adalah imigrasi bandara. Karena saya WN Indonesia, negeri yang suka diincar teroris itu lho. Jadi tak mungkin saya bisa lolos dari loket imigrasi bandara Eropa hanya dengan cek paspor dan wajah. Kendati saya punya tampang bule, hiks hiks.
Untungnyaaaaa... terakhir kali ke Eropa Juni kemarin, alhamdulillah, semua lancar. Malah enggak lancarnya pas mengajukan visa - bolak-balik ke Kedubes Jerman 3 kali karena loketnya cuma buka satu alhasil antreannya gilak dan pas foto saya enggak memenuhi syarat, huh - dan ditanya-tanyai petugas di bandara transit di Doha. Dia yang enggak bule itu bisa-bisanya menginterogasi saya, mau ngapain di Jerman bla bla bla dengan muka jutek. Dan mendarat di Bandara Franz Josef Strauss, Munich, alhamdulillah sekali saya disambut wajah biasa aja petugas imigrasinya dan cuma ditanya: keperluan di Munich (ya mereka berhak tanya, wong judulnya mereka petugas imigrasi Muenchen, bukan Doha) dan apakah saya datang bersama rombongan yang mengantre di belakang saya. Selesai.
Pulangnya pun alhamdulillah sekali enggak susah. Malah sambil tersenyum si petugas itu cuma bertanya, apakah saya senang berwisata di Munich. Beda dengan 4-5 tahun lalu, mungkin karena yang satu saya mendarat di Paris yang kota impian banyak orang, dan satunya lagi saya datang menjelang Piala Dunia Jerman 2006, saat yang juga diimpikan banyak orang dari penjuru dunia untuk menonton sepak bola. Walau Juni kemarin cukup lancar, tetap saja saya trauma tuh kalau dalam perjalanan saya berpindah-pindah kota pun harus naik pesawat. Bayangkan berapa bandara yang harus saya lewati. Sudah saya sebal diinterogasi panjang lebar, pasti orang yang mengantre di belakang saya juga sebal. Biarin deh agak panjang perjalanan dengan kereta apalagi bus, yang penting saya nyaman.
Berikut ini juga sebabnya saya berusaha semaksimal mungkin menghindari bandara di Eropa. Banyak kota di Eropa tujuan wisata potensial, jadi antreannya kadang ampun-ampunan. Efeknya beberapa orang nyaris ketinggalan pesawat - atau malah benaran ketinggalan - apalagi jika mereka tiba di bandara hanya setengah sampai 1 jam sebelum keberangkatan. Maka saat saya mengantre pulang, terjadi perdebatan antara para calon penumpang yang panik ini dengan beberapa penumpang Asia Timur yang meneriaki mereka agar patuh peraturan. Begitu hampir tiba giliran saya maju ke loket, karena saya tahu pasti akan dihadapkan pada beberapa pertanyaan - syukur-syukur cuma 1-2, kalau lebih? - dan jam keberangkatan saya masih dalam 1,5 jam ke depan, maka saya biarkan 2 orang Amerika melewati saya, karena dalam 15-20 menit pesawat mereka akan take off. Hmm, ini membuat saya berpikir. Kalau saya membantu warga Amerika, kira-kira imigrasi Amerika akan membantu saya enggak, ya? Hehehe.


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Suka-duka di Loket Imigrasi Bandara Eropa - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2010/09/cerita-berlibur-suka-duka-di-loket.html

Komentar