Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog

Saya selalu penasaran akan negara-negara termungil di dunia. Baru 2 yang saya kunjungi: Vatikan dan Liechtenstein, lokasi keduanya di Eropa. Bagaimana dengan pulau-pulau mungil? Satu yang sepertinya sangat sangat mungil, Isola di San Giulio atau Pulau San Giulio di Piemonte, utara Italia. Sungguh ajaib saya bisa mengelilingi pulau dengan panjang hanya 275 m dan lebar hanya 140 m, yang terapung di tengah Danau Orta, walau tak sampai 1 jam. Saya tahu dalam jadwal saya bakal ada perjalanan ke Danau Orta. Namun saya baru tahu belakangan bahwa ada pulau mungil itu, yang saking mungilnya kalau terjadi hujan badai seperti sekitar 10 tahun lalu bisa bergeser letaknya beberapa meter dari lokasi semula.
Tidak banyak yang saya lihat di sekitar Orta karena tak banyak waktu tersisa. Saat itu, 17 Juni, hari ketiga atau hari terakhir saya di utara Italia dan sorenya saya harus bertolak ke Bologna - juga untuk acara jalan-jalan cuma 4 jam ajaaaa. Tapi beruntungnya Lucia, host saya, mengajak saya berlayar ke Pulau San Giulio nan mungil. Hiyaaaa, sok kece banget pakai kata berlayar padahal pulau itu cuma 10 menit jaraknya dari tepi Danau Orta dengan angkutan feri. 
Walau feri yang enggak kalah mungil itu cuma berhasil mengangkut 4 penumpang termasuk saya dan Lucia - kapasitasnya sih kayaknya bisa untuk 20-an penumpang - baguslah enggak ada acara getok tarif. Tarifnya 5 euro saja untuk bolak-balik. Kami tiba di sana bersamaan dengan feri yang membawa rombongan anak SD. Di sana juga telah berkumpul rombongan turis Perancis paruh baya, jadi San Giulio lumayan sesak. Maka Lucia, yang biasa memperkenalkan tamu-tamunya dengan San Giulio, mengambil jalan yang berlawanan dan  membawa saya mengarungi suasana yang terkesan misterius. Sepanjang jalan berkelok-kelok  dan berbatu-batu yang lebih cocok disebut lorong - karena sempit dan suram - yang disebut La Via del Silenzio (The Way of Silence) dan La Via della Meditazione (The Way of Meditation) itu terpasang beberapa plang kelabu yang berisi kata-kata bijak dalam 4 bahasa: Italia, Jerman, Inggris, dan Perancis.
Tak heran begitu hening dan misterius. San Giulio didiami para biarawati Ordo Benediktin yang berpakaian serbahitam. Kami melihat seorang di antara mereka berjalan di depan kami, di La Via della Meditazione, mengarah ke Basilika San Giulio yang berasal dari abad ke-4. Namanya peninggalan dari abad-entah-kapan tahu itu, Basilika cukup terawat walau tambalan di sana-sini tak terelakkan. Lukisan fresco berwarna pastel di langit-langit Basilika sedikit memberi pencerahan pada nuansa misterius San Giulio, hehehe. Satu lagi yang mencerahkan, keberadaan seorang nenek penjual suvenir. Satu-satunya makhluk San Giulio yang kami temui bukanlah biarawati - sejumlah orang memiliki properti di San Giulio, namun mereka umumnya hanya menempati properti itu saat liburan. Si nenek baik hati itu bahkan memberi saya bonus selembar kartu pos bergambar pulaunya tercinta. Grazie, Nonna!


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Pulau San Giulio: Che Dolce Isola E... - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2010/09/cerita-berlibur-pulau-san-giulio-che.html

Komentar