Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog

Sumpah, ampun deh yang namanya ketinggalan kereta di Eropa. Antara jengkel, panik, dan deg-degan. Deg-degan kalau-kalau enggak boleh tukar jadwal dan mesti beli tiket baru, huhuhu. Lebih minta ampun lagi kondisi kereta-kereta di Italia. Lima tahun berlalu dan enggak ada perbaikan juga?  Toilet yang dulu jelek sekarang malah out of order? Eh, tapi apa kabar kereta di Jakarta, ya, hahahaha.
Ceritanya saya akan bertolak ke Bologna, dari utara Italia. Dari Stasiun Arona - nanti saya ceritakan kenapa saya bisa terdampar di situ - harus ganti kereta di Milan, sebelum mencapai Bologna. Feeling saya terhadap kereta regional Italia enggak cakep deh. Karena saya sudah mendengar tentang kemungkinan keterlambatan yang disebabkan kereta itu. Tapi Lucia yang mengantar saya ke Arona meyakinkan, pilihan kereta jam 16.00 yang terbaik, karena saya tidak perlu berlama-lama di Milano Centrale menunggu kereta ke Bologna berangkat jam 17.15. Saya sih lebih sreg berangkat dari Arona jam 15.02. Tapi saya tahu apa sih, kan Lucia yang orang Italia, begitulah akhirnya saya menyerah.
Dan feeling enggak cakep itu berubah nyata. Kereta regional yang kondisinya enggak cakep itu pulak jalannya lambaaaaaaaaaan sekali, karena beberapa kali harus mengalah pada kereta antarnegara. Dan tibalah saya dengan sukses di Milano Centrale jam berapa? Jam 17.20. Cakep. Kereta menuju Bologna itu, ya sudah pasti sudah berada di luar Milano Centrale. Saya pun murkaaaaa. Dan kalau saya murka, apa yang saya lakukan? Ngomel dulu, hehehe. Maka saya SMS Lucia dan saya ungkapkan kekecewaan saya. Sarannya: cari staf stasiun buat dimarahi. Jawaban saya: I will! Hahaha.
Maka dengan geram saya mencari pusat informasi. Eh, tapi ternyata saya enggak perlu marah-marah ding. Setelah saya jelaskan dengan bahasa Italia campur-campur Inggris tentang keterlambatan kereta di Arona, si petugas yang sudah tua itu dengan santainya mengganti jadwal keberangkatan saya ke jam 18.15. Hah, enggak perlu bayar apa-apa nih? Kata dia, enggak tuh. Grazie molte Signor, jij enggak tahu, kan uang di dompet eike tinggal 30 euro, jadi kalau mesti bayar tiket pengganti enggak cukup nek.


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Ketinggalan Kereta di Milan - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2010/09/cerita-berlibur-ketinggalan-kereta-di.html

Komentar