Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog

Salah satu kesukaan saya di luar negeri, mencicipi makanan. Apa saja tabrak deh, asal nggak pakai babi (sama kambing!). Biasanya sih nggak ada masalah. Kecuali waktu saya makan di sebuah pasar suvenir di Mexico City sama Panji dan Dulce, 4 tahun silam.
Panji dodol itu, seperti biasa, pesan omelet dan kentang goreng. Makan di mana pun di Meksiko, itu saja menunya. Dia parno sama masakan Meksiko gara-gara diajak makan di Restoran Sanborns oleh guide pertama kami di Televisa, Norma. Norma waktu itu memesankan kami menu yang saya lupa namanya, tapi deskripsinya sebagai berikut: ayam suwir dibungkus kulit tortilla, kemudian diberi kuah keju. Rada mual sih waktu makan potongan ketiga, tapi saya masih bisa tahan. Sementara Panji menyerah: nggak ada lagi makanan Meksiko dalam kamusnya!
Nah, waktu makan di pasar itu, saya nekat pesan menu bernama sopes. Dulce menjelaskan, sopes adalah tortilla basah yang ditaburi sayuran dan ayam suwir. Ia sih tidak menyarankan menu itu kepada saya, karena katanya, "orang Indonesia lebih suka tortilla kering." Masa sih? Saya malah makin tertantang menaklukkan sopes. Jadilah saya memesan menu itu.
Sopes datang berbarengan dengan omelet si Panji. Ukuran tortillanya standar, dengan potongan selada, tomat, dan ayam suwir di atasnya. Saya gigit si sopes, dan... ya ampun. Tolong. Help. "Bagaimana rasanya?" tanya Dulce penasaran. "Enak, enak!" kata saya meyakinkan Dulce.
Baru beberapa gigitan sopes saya telan, Dulce pamit sebentar ke toilet. Hmmm, rupanya Panji tak percaya sopes itu rasanya enak. Dengan wajah curiga dia bertanya, "Emang enak?" Wah, kalau sama si Gundul Pacul ini, nggak ada gunanya bohong. "Enggak. Rasanya kayak sabun!" Kami pun cekikikan berdua. Sumpah. Sopes itu kok bisa-bisanya rasanya kayak sabun. Apa kata soap alias sabun dalam bahasa Inggris terinspirasi kata sopes ya, hihihi. Mungkin benar kata Dulce, tortilla basah tak cocok buat lidah orang Indonesia. Dan saya pun tak sanggup menghabiskan sopes itu, dengan alasan sudah kenyang. Tapi sudah kenyang kok masih sempat-sempatnya mencomot potongan quesadilla - semacam pizza ala Meksiko - pesanan Dulce, yang jadi hidangan Meksiko terlezat yang pernah saya makan. Jadi sekarang motto saya menyangkut makanan Meksiko: pesan quesadilla, hindari sopes!


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Tragedi Sopes - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2007/06/cerita-berlibur-tragedi-sopes-riangria.html

Komentar