Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog

Kesukaan saya yang lain kalau jalan-jalan ke luar: berburu CD. Hobi yang tumbuh akibat kebanyakan nonton MTV Latin. Berawal dari perjalanan saya ke Meksiko tahun 2000. Waktu itu saya sebagai satu-satunya cewek dalam rombongan yang terdiri dari 5 orang, diberi kamar sendiri oleh KBRI Meksiko (kami menginap di lantai teratas KBRI, alias lantai 4. Sudah begitu toilet cuma di lantai paling bawah. Selamet). Nah, kamar saya ini letaknya di luar ruangan alias kayak rumah-rumahan di atap KBRI. Enaknya, kamar saya difasilitasi teve. Jadilah saya setiap pagi sambil ngemil dan berpakaian (saat ini suka ada yang seenaknya menerobos masuk dan saya marah-marahin. Namanya Gundul Pacul. Tujuannya bukan mengintip saya berpakaian, percaya deh, tapi mencuri cokelat Ferrero) menonton MTV. Lha, habis ngapain juga nonton acara teve lain, wong waktu itu saya betul-betul nggak becus berbahasa Spanyol. Dan kegiatan itu cuma saya lakukan pagi. Soalnya saya cuma tahan 2 malam tidur di situ. Dingin bangets. Maklum rumah-rumahan itu cuma dibangun dari kayu dan tanpa pemanas, jadi kalau malam di musim gugur itu, ya ampun, suhu di bawah 10 derajat Celsius-nya menggigit tubuh orang Indonesia kayak saya. Jadi saya pindah tidur ke depan ruang kerja Pak siapa tuh ya, pokoknya yang ada sofanya. Masih di lantai 4, sementara rekan-rekan saya tidur di kamar di pojok yang dipersiapkan untuk mereka. Pernah ada yang tanya, "Ih, nggak seram ya tidur sendirian di lantai 4 begitu?" Ya saya jawab ala kadarnya, "Nggak kepikiran. Yang kepikir waktu itu mah gimana caranya biar tidur nggak pakai kedinginan!"
Nah, sehabis mandi pagi, saya pasti kembali ke kamar sambil menyetel MTV Latin. Dari situ saya tahu enaknya lagu-lagu berbahasa Spanyol kayak A Mil por Hora-nya Lynda, Aunque No Estes-nya Mijares, Corazon Partio-nya Alejandro Sanz, La Bikina-nya Luis Miguel, dlsb. Maka sehari sebelum balik ke Meksiko, saya membujuk Gundul Pacul buat mengantar cari CD ke Zona Rosa. Apalagi To�o, staf KBRI, mau mengantar. Ya sudah Pacul mengalah. Eh, tapi si dodol itu mulai berisik begitu sampai. "Jangan lama-lama!" katanya. Terus tanya, "Berapa lama?" Dia rupanya nggak mau ikut masuk toko CD. Mau bilang satu jam pasti digetok, ya sudah saya sahuti seadanya, "45 menit!" sambil menambahkan dalam hati, nggak janji!
45 menit berlalu. Saya sudah menggenggam beberapa CD. Tahu-tahu dari belakang ada yang mencolek bahu saya, "Udah belum!" Dasar! Si Gundul Pacul dengan tampang cemberut. "Belum," jawab saya cuek. "Entar dulu." Dia betul-betul nggak mau ikut keliling toko CD yang luas itu. Padahal kan di situ juga ada deretan CD lagu Barat, siapa tahu ada yang dia suka. Tapi dia nggak mau dan kembali ke luar. Betul kan, baru 15 menit kemudian saya menyusulnya ke luar, alias 1 jam saya sibuk ngubek-ngubek CD. Habis saya kan juga mesti beli Luis Miguel dan Enrique titipan Hari, dan buat itu saya lebih suka mencari-cari daripada bertanya. Selain bingung bahasa Spanyolnya apa, enakan begitu kalau-kalau saya tak sengaja melihat CD lain yang bagus. Totalnya buat belanja semua CD (juga ada kaset, yang waktu itu sudah terbilang barang langka di Meksiko) saya habiskan hampir 100 peso alias 1 juta rupiah! Mulai dari Alejandro Sanz, Mijares, sampai Luis Miguel.
Mulai dari Meksiko 2000 itulah saya mengoleksi CD penyanyi berbahasa Spanyol atau Italia. Setiap jalan-jalan saya nggak lepas dari acara mampir ke toko CD. Dan setiap teman saya yang tinggal di luar negeri, khususnya di benua Eropa dan Amerika, berencana pulang, saya pasti minta membawakannya CD pesanan saya. Mulai dari Hari yang sekarang di Belanda, Sandy, Mbak Evi, Mbak Ratna, Widya, siapa saja. Juga adik saya yang mulai rajin melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Apalagi katanya dia mau ke Barcelona nih!


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Ritual Beli CD - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2007/06/cerita-berlibur-ritual-beli-cd-riangria.html

Komentar