Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog

Buat saya, selalu ada yang bisa dikenang dari tiap pertemuan dengan Fernando Colunga. Iya, si aktor telenovela nomor wahid itu. Saya akui saya beruntung bisa dua kali mengobrol dengannya langsung. Kendati, ya maaf-maaf saja, kesan saya tentang Fernando maupun telenovela-telenovelanya tetap sama: nggak suka!
Pekerjaan menuntun (atau menuntut?) saya bertemu aktor yang - saya harus akui - sangat ganteng itu. Pertemuan pertama, November 2000, jadi memori menyebalkan. Soalnya dia kayaknya sadar akan kegantengan dan popularitasnya, jadi rada-rada belagu gitu, deh. Habis wawancara, dia lupa mengambil jaketnya yang tersandar di punggung sebuah kursi. Saya dan Enno, rekan kerja saya waktu itu, terus terang tak memperhatikan jaket itu. Kami sibuk ngobrolin hal lain. Sampai Fer teringat akan jaketnya dan kembali ke ruangan, kami belum beranjak. Dan dia dengan senyum dipaksa bilang begini, "Jaket saya ketinggalan. Nanti kalian ambil." Duh. SEBEEEEELLLLL! Lagian kami ini kan imut, jadi nggak mungkin pakai jaket segede gambreng itu.
Nah, kalau begitu ngerti kan, kalau saya malas ketemu Fer lagi. Tapi ya, tetap harus ditemui lagi, kalau nggak nanti pembaca protes. Jadi, dalam tugas kedua ke Meksiko, April 2003, saya kembali menjadwalkan wawancara dengan Fer. Karena guide saya yang juga menangani bagian talenta Televisa, Nagelly, sibuk, ia minta kurirnya, Jose Luis (kalau nggak salah), mengantar saya dan fotografer, Panji, menemui Fer di lokasi syutingnya. Tiba di sana, kru memberi tahu, Fer masih syuting. Kami (masih beserta Jose Luis) menunggu di lorong. Setelah 15 menitan, Fer keluar. Dan tak disangka ia langsung melabrak Jose Luis! Saya tak ingat persisnya kata-katanya dalam bahasa Spanyol, tapi kurang lebih begini, "Saya nggak suka diganggu kalau lagi syuting begini!" Ia tak peduli pembelaan diri Jose Luis. Saya mengamati kejadian itu dengan malas. Duh, kalau dia nggak mau diwawancara, masa bodoh, begitu pikir saya waktu itu.
Tapi kemudian yang tak disangka-sangka, terjadi lagi. Sehabis memarahi Jose Luis, tiba-tiba dia menghampiri saya. Saya kira dia mau mengusir, tapi sebaliknya, malah merangkul saya! Tutur katanya berbalik halus. "Hai, kalian dari mana? Kita wawancara di luar saja, ya, biar enak," sapanya dalam bahasa Inggris dengan ramah. Saya nyaris tak bisa berkata-kata saking herannya. Si Fer ini maunya apa, toh?
Kami pun berjalan keluar - dia masih merangkul saya - dan berhenti di luar lorong syuting yang cenderung tenang suasananya. Saya tak bisa menahan diri lagi. Saya tanya padanya, "Kenapa kau tadi memarahi Jose Luis?" Ganti dia yang heran. "Lho, memangnya kamu mengerti bahasa Spanyol?" Saya jawab apa adanya: ngerti tapi kalau ngomong parah - kecuali sama sopir taksi yang mana saya bisa pakai bahasa "pasar". Tapi dia "memaksa" saya, dengan kata-kata yang lebih manis lagi, "Kalau begitu, kamu harus wawancara saya pakai bahasa Spanyol. Ayolah, mumpung di Meksiko, kamu harus praktekkan bahasa Spanyol kamu." Mampus. Alhasil, hanya untuk 5 pertanyaan pertama saya sukses. Selebihnya balik lagi ke bahasa Inggris.
Kesan saya tentang Fer di dua wawancara berbanding terbalik. Yang pertama jengkel, yang kedua, awalnya memang jengkel gara-gara insiden Jose Luis, tapi kemudian kagum. Maksud saya, kok bisa Fer yang dulu saya kenal menjengkelkan, berubah begitu hangat? Apalagi dia menjelaskan alasan kemarahannya pada Jose Luis - sepertinya Nagelly bikin appointment dengan orang yang salah. Ya ampun, sumpah, kalau yang dikirim wawancara sama Fer adalah reporter cewek penggila telenovela, itu orang pasti bakalan melambung, melayang, terbang, apalah, mendengar tutur katanya yang halus dan manis selama menjawab pertanyaan. Tapi sayang yang dikirim saya, jadi nggak pengaruh-pengaruh amat. Ya, sejauh ini belum ada aktor telenovela yang betul-betul memukau saya. Tidak juga Mario Cimarro dan Michel Brown yang saya bilang nggak kalah ganteng itu, rasanya.


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Fernando Colunga - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2007/05/cerita-berlibur-fernando-colunga.html

Komentar