Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog

Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog - Hallo sahabat Visible to Books Library, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog
link : Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog

Baca juga


Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog

Selain Habana Home, hostel tempat menginap 2 malam, tempat pertama yang saya tuju di Barcelona adalah Kantor Wisata Barcelona. Setelah mengitari Pla�a Catalunya dengan bingung bersama Phanindra - kami mengira letaknya di antara sekian gedung yang berjejer di empat sisi Pla�a Catalunya - akhirnya kami temukan kantor itu di bawah tanah! Kantor itu berpintu masuk di dua sudut Pla�a Catalunya. Tinggal pilih, sudut yang di dekat department store El Corte Ingles (kalau enggak salah, kalau salah ya maap) atau sebaliknya.
Petugas di sana membekali saya dengan peta bus dan peta metro Barcelona. Mencermati peta itu, sepertinya tempat-tempat yang ingin saya kunjungi letaknya berjauhan. Tadinya malahan saya kira perlu naik metro dari Pla�a Catalunya ke La Rambla. Ternyata, jarak antara stasiun metro Pla�a Catalunya dan La Rambla paling jauh 200 meter! Konyol sekali, buang-buang uang 1,10 euro untuk selembar tiket metro sekali jalan.
Dari La Rambla, kawasan turis, sudah pasti harus ambil metro untuk mengunjungi Camp Nou (markasnya FC Barcelona), Zona Universitaria, La Sagrada Familia, dan Parc Guell. Dari Parc Guell yang menakjubkan - menurut saya ini tempat wisata dan pemandangan terbaik di Barcelona! Antonio Gaudi sungguh jenius -, saya dan teman jalan saya, Vicki, memutuskan tujuan berikutnya adalah Casa Battlo. Masih dengan metro, kami sampai di tempat itu, yang ternyata hanya bersimpangan jalan dengan La Pedrera-Casa Mila, masih bangunan kreasi Gaudi. Habis itu, Vicki mengajak menyusuri Passeig de Gracia. Menyenangkan, sebetulnya, apalagi mengingat area itu tidaklah sesumpek La Rambla. Masalahnya, kaki saya agak gempor! Maklum, baru dikejutkan banyaknya anak tangga curam yang harus saya daki di Parc Guell. Naik ke Sacr� Coeur saja saya enggak habis-habis mengeluh, apalagi Parc Guell. Karena juga merasa agak letih, Vicki berinisiatif istirahat sejenak seraya minum teh di sebuah kafe.
Setelah minum teh, Vicki menunjuk ke belakang kafe, "Bukankah itu Arc de Triomf-nya Barcelona?" Ya, memang betul! Kami pun berjalan ke sana. Di balik Arc de Triomf, tampaklah Parc de la Ciutadella! Wah, senangnya melihat ada objek wisata saling berdekatan. Di bagian taman, setiap sudut dipadati orang. Ada yang duduk-duduk, tidur-tiduran, atau berkejar-kejaran dengan anjing. Makin jauh kami berjalan, kami menemukan Parc de la Ciutadella juga dihiasi danau kecil, yang berfungsi untuk tempat berdayung. Di sisi lainnya, ada monumen dan tempat sekian banyak pasangan berlatih menari! Vicki, yang datang ke Spanyol salah satunya untuk mempelajari tari flamenco, berhenti sesaat untuk menyaksikan mereka.
Keluar dari gerbang kebun binatang, yang bersebelahan dengan Parc de la Ciutadella, kami tiba di sekitar Pantai Barceloneta! Sayang saya tidak terlalu menyukai laut setelah tragedi Aceh. Tepi pantai kawasan itu, selain dipenuhi orang yang jalan-jalan dan sejumlah pedagang, juga dihuni bangunan persis mal. Seingat saya, di situ juga ada bioskop dan restoran. Natasha dan Helen makan malam bersama teman-teman mereka di restoran itu. Selesai dengan pantai, kami mencari jalan pulang. Dalam waktu dua setengah jam, Vicki harus berangkat ke Madrid. Kami pikir metro fasilitas terbaik untuk mengangkut kami kembali ke Habana Home. Tapi siapa sangka, pantai itu ternyata terletak di belakang kawasan La Rambla! Jadi, kami tak perlu pakai kendaraan untuk pulang. Dan saya agak kesal, karena tanpa saya sadari, saya menginap di area dekat pantai. Seperti yang saya sebutkan tadi, saya tak terlalu suka laut.
Kesimpulan saya, kalau ingin kunjungan di Barcelona efektif, di hari pertama, cukup kunjungi La Rambla-Pla�a Catalunya-Barri Gotic-Passeig de Gracia-Arc de Triomf-Parc de la Ciutadella-Barceloneta. Di hari berikut, baru naik metro atau bus ke tempat-tempat lainnya. Jangan terlalu percaya pada peta, pakai insting saja. Walau sebetulnya berdekatan, lumayan melelahkan, lho. Tapi lumayan juga mengirit biaya metro yang untuk sehari sekitar 6 euro. Sepulang dari Barceloneta, Vicki membanggakan diri pada Natasha. "Tahu nggak, Natasha, aku waktu kembali ke sini nanti nggak akan naik bus hop on hop off (sehari 21 euro, dua hari 24 euro). Hari ini aku mendapatkan cukup banyak dengan naik metro," katanya.


Demikianlah Artikel Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog

Sekianlah artikel Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Berlibur Keliling Barcelona Jalan Kaki - RiangRia Blog dengan alamat link http://riangria-alien.blogspot.com/2007/04/cerita-berlibur-keliling-barcelona.html

Komentar